Laporan: Microsoft dan Activision Blizzard meluncurkan studio yang berfokus pada spinoff franchise
Laporan terbaru dari Windows Central mengklaim bahwa Microsoft dan Activision Blizzard secara diam-diam membuka studio baru. Tujuannya? Mengembangkan dan merilis spinoff dari franchise populer Activision Blizzard.
Outlet tersebut melihat beberapa karyawan King memperbarui profil LinkedIn mereka yang mencerminkan peralihan ke tim baru. Selain itu, sumber mereka mengklaim bahwa studio ini bertugas membuat game double-A yang lebih kecil, mirip dengan cara Nintendo memperlakukan Mario dan Zelda.
Pada saat penulisan, belum jelas untuk sistem mana judul-judul hipotetis ini akan dirilis, mengingat King adalah studio mobile. Demikian pula, tidak diketahui franchise ABK mana yang akan menjadi proyek debut tim baru yang disebutkan ini.
Dapatkah fokus double-A memberikan kemenangan untuk Xbox?
Mengapa meluncurkan studio yang lebih kecil di dalam yang lebih besar? Karena membuat game itu mahal!
Judul-judul triple-A telah menjadi semakin mahal untuk dibuat, dan tidak semuanya laku cukup untuk balik modal. Judul-judul double-A yang lebih kecil memberikan kelonggaran bagi Microsoft, dan memungkinkan mereka untuk merilis game-game unggulan dengan lebih cepat daripada judul-judul utama mereka.
Dalam kasus Activision Blizzard, langkah ini lebih mencolok lagi karena Microsoft sebelumnya menyatakan minatnya dalam menghidupkan kembali franchise lama penerbit itu. Memperluas seri-seri besar seperti Overwatch dan Diablo juga akan menjadi suatu keuntungan.
Bersama dengan Nintendo, langkah ini menyerupai strategi Riot dengan League of Legends. Studio pihak ketiga seperti Airship Syndicate dan Digital Sun merilis banyak spinoff titles di bawah bendera Riot Forge sebelum ditutup pada bulan Januari yang lalu.
Jika studio baru ini benar adanya, itu mungkin menghasilkan katalog rilis yang lebih kuat dan konsisten bagi Microsoft. Namun, satu pertanyaan akan tetap: mengapa tidak Tango Gameworks menjadi bagian dari dorongan double-A yang dilaporkan ini?
Laporan lengkap dari Windows Central dapat dibaca di sini.
